Kawah Dieng

Membayangkan anda berdiri diatas tanah dengan Lava menyala-nyala di bawah permukaannya tentu akan menimbulkan kesan seram. Tapi pada kenyataannya itulah yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng.

Dieng merupakan Zona Vulkano yang masih menunjukan aktivitasnya hingga kini. Ciri-ciri aktivitas Gunung berapi aktif masih tampak diberbagai sudut kawasan dataran tinggi Dieng. Seperti misalnya di Telaga warna yang di kedalaman airnya masih terkandung sulfur pekat, atau ciri yang lebih jelas lagi bisa dilihat di Kawah-kawah yang banyak tersebar di Dataran Tinggi Dieng seperti Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, Kawah SIleri, Kawah Sikendang dan masih banyak lagi baik yang sudah familiar kita dengar atau yang masih tersembunyi di wilayah dataran tinggi Dieng yang luas.

KAWAH SIKIDANG

Dinamakan Kawah Sikidang Karena Karakter Lava pada rekahan-rekahan kawah yang tersebar di lokasi tampak jelas bergejolak bak lompatan hewan Kijang atau yang dalam bahasa Jawa disebut Kidang.

Lokasi Kawah ini berada disebelah selatan agak ke timur dari wilayah Dieng. Dari Pusat kawasan Dataran Tinggi Dieng berjarak sekitar 3 Km.

KAWAH SILERI

Kawah sileri merupakan kawah terluas di kawasan wisata Dieng. Kawah seluas kurang lebih 4 Hektar ini berupa hamparan air Kawah yang luas dengan rwarna Putih Susu pekat atau lebih menyerupai air cucian beras sehingga kemudian dinamakan Kawah Sileri ( dalam bahasa Jawa Sileri berarti air cucian beras.

Kawah Sileri terletak di Desa Kepakisan, Sekitar 6 Km di barat Kawasan Wisata Dieng, masuk Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Kawah ini juga masih menunjukan tanda-tanda aktivitas Vulkanis.
Kawah-kawah di Dieng yang lain diantaranya Kawah Candradimuka, Kawah Sibanteng dan Kawah Sikendang.